Kontak Kami
Obesitas
Kelebihan berat badan atau kegemukan memang menjadi salah satu faktor pemicu penyakit jantung, dengan tingginya kadar lemak dan kolesterol dalam tubuh. Terdapat hubungan erat antara indeks masa tubuh (BMI) dengan resiko penyakit jantung. Hal ini telah dikuatkan dengan beberapa penelitian yang mengemukakan bahwa indeks massa tubuh atau erat hubungannya dengan resiko kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya. Logikanya apabila menurunkan berat badan akan menurun pula frekuensi angina, faktor resiko penyakit jantung seperti hipertensi dan diabetes melitus, serta prognois, yaitu prediksi tentang penyakit- apakah akan sembuh atau tidak, dengan cacat atau tidak.
Olahraga
Olahraga menjadi faktor yang sangat penting untuk mencegah penyakit jantung. Mereka yang menghabiskan sepanjang hari tanpa bergerak dibanding mereka yang melakukan olahraga memiliki resiko penyakit jantung 50 %. Hal ini dikarenakan dengan berolahraga secara teratur akan berdampak pada tekanan darah dan kadar lemak dalam tubuh. Para ahli penyakit jantung menyarankan untuk berolahraga minimal 3 kali seminggu, dengan 30 menit setiap kali berlohraga. Melakukan olahraga aerobik rutin akan memproteksi seseorang dari bahaya berkembanganya penyakit jantung koroner.
Menurunkan Faktor Resiko Penyakit Jantung
Apabila seseorang memiliki penyakit diabetes melitus, hipertensi, dan hiperkolesterolimia merupakan faktor resiko penyakit jantung. Maka dari itu, harus segera diobati. Beberapa penderita diabetes meningggal bukan karena penyakit tersebut, melainkan komplikasi dengan jantung.
Bagi penderita jantung koroner sangat diwajibkan untuk memiliki tekanan darah di bawah 140/85 mmHg. Sedangkan penderita hiperkolesterolemia dengan kadar kolesterol rata-rata < 5.0 mmol/L dianjurkan untuk menjalani terapi penurunan lemak hingga kadar lemak mencapai kurang dari 4.0 mmol/L.
