Tidak Sarapan Berisiko Kena Serangan Jantung!

Melewatkan waktu sarapan tak hanya dapat menyebabkan Anda loyo saat bekerja. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang tidak sarapan berisiko terkena serangan jantung. Riset peneliti dari Harvard ibi menunjukkan bahwa pria yang melewatkan sarapan pagi secara terus menerus berisiko 27% lebih tinggi terkena serangan jantung ketimbang seseorang yang rutin sarapan pagi. Namun, resiko ini hanya berlaku pada pria-pria yang tua.

Meski belum diketahui pasti penyebabny, tapi para ahli berpendapat bahwa seseorang yang melewati sarapan cenderung lebih lapar di siang hari akibatnya akan menyantap lebih banyak makanan. Kondisi ini memaksa tubuh untuk memproses kalori dalam jumlah besar dalam waktu yang singakt. Alhasil, kadar gula darah melonjak dan mengakibatkan penyumbatan arteri.

Dalam penelitian ini mensurvei hampir 27.000 responden dengan usia 45 tahun ke atas tentang kebiasaan makannya pada tahun 1992. Sekitar 13% peserta mengaku melewatkan sarapan secara rutin. Dalan kurun waktu 16 tahun berikutnya, sekitr 1.527 peserta diketahui menderita serangan jantung fatal ataupun non-fatal, dimana 171 orang diantaranya mengaku melewatkan sarapan secara teratur. Singkatnya, sekitar 7% lebih peserta yang melewatkan sarapan mengalami serangan jantung. Sementara peserta yang rutin sarapan hanya 6% yang mengalami serangan jantung.  Para peneliti memperkirakan, risikonya akan meningkat sebanyak 27% dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti mengkonsumsi alkohol, merokok, pola makan tidak sehat, dan masalah kesehatan lain seperti tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Di AS sebanyak 18 orang dewasa melewatkan sarapan secara teratur. Umumnya mereka tidak mengetahui pentingnya sarapan bagi kesehatan. Mereka hanya mengetahui bahwa saat sarapan sebaiknya mengonsumsi makanan yang sehat.

Sumber: analisadaily.com

This entry was posted in Informasi Seputar Jantung Koroner. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *