Penyakit Jantung Bisa Lebih Mudah Menyerang pada Wanita Menopause (bag. 1)

Menopause merupakan sebuah fase pada wanita, yaitu berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut pada usia. Fase ini secara alamiah tidak dapat diketahui apakah saat menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstrusi yang terakhir hingga satu tahun berlalu. Saat mengalami menopause wanita mengalami perubahan biologis. Ternyata perubahan ini dapat memberikan dampak dengan meningkatnya hormon-hormon yang menjadi fator penyebab penyakit jantung.

Penyakit jantung menjadi salah satu pembunuh terbesar bagia wanita di Australia. Dalam setiap harinya terjadi kematian hingga 25 wanita dikarenakan penyakit jantung. Wanita memiliki resiko jantung lebih besar dibanding pria, karena pria lebih banyak mampu bertahan hidup dibanding wanita.

Prof. Joanne Foody dari Harvard University Medical School menyatakan bahwa wanita memang akan mengalami perubahan biologis saat memasuki menopause. Dampak perubahan dengan meningkatnya hormon-hormon menjadi penyebab penyakit jantung. Saat melalui masa menopause ada beberapa hal yang lebih mudah berubah pada wanita, mulai dari tingkat kolesterol, tekanan darah, hingga resistensi insulin.

Sementara menurut Julie Anne Mitchell, juru bicara dari Women and Heart Desease for National Heart Foundation, hal yang berbahaya adalah gejala sakit yang dirasakan oleh wanita berbeda dengan penyakit jantung yang dialami pria. Selama ini 40 % wanita tidak mengalami sesak atau sakit pada dada. Namun ada wanita yang merasakan nyeri pada rahang, atau di bawah lengan antara bahu. Rasa sakit yang berbeda-beda inilah yang membuat para wanita enggan untuk berobat ke dokter. Sebagian besar dari mereka berpikir jika produksi keringat banyak, mual, dan kelelahan luar biasa merupakan gejala yang normal.

Sumber: health.detik.com

This entry was posted in Informasi Seputar Jantung Koroner. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *