Muda Kurang Gizi, Tua Sakit Jantung

Kurang gizi saat remaja dapat berdampak hingga usia tua. Salah satu gangguan kesehatan yang dialami adalah meningkatnya risiko penyakit jantung hingga tiga kali lipat.

Berbagai faktor bisa menyebabkan kekurangan gizi tapi faktor penyebab yang sering dialami remaja adalah kebiasaan diet ketat untuk menjaga berat badan. Para remaja biasanya menyukai makanan yang padat energi, yakni berlemak dan manis. Efek kurang gizi dapat berlangsung lama meski hanya terjadi dalam waktu singkat.

Riset yang dilakukan peneliti dari Belanda terhadap 8.000 wanita menemukan bahwa wanita yang menderita gangguan pola makan saat remaja berisiko memiliki sakit jantung sebanyak 27 persen. Pemimpin penelitian, Annet van Abeelen, menjelaskan bahwa usia pertumbuhan yang terganggu akibat kekurangan gizi bisa berdampak pada gangguan metabolisme tubuh.

Penurunan berat badan serta diet ketat dapat mengakibatkan kerusakan organ dalam jangka panjang. Selain pola makan yang salah, stres saat remaja diduga juga berdampak pada kesehatan seseorang di masa mendatang.

Diketahui bahwa masa remaja merupakan waktu terjadinya perubahan-perubahan cepat sehingga perlu diperhatikan dengan benar asupan zat gizinya. Terlebih sekarang aktivitas fisik remaja umumnya lebih banyak.

Anemia yang dialami remaja perempuan juga perlu mendapat perhatian khusus sebab mereka nantinya akan menjadi calon ibu. Anemia tidak hanya dapat menurunkan daya tahan tubuh, namun juga berperan dalam terjadinya angka kematian saat melahirkan.

Sumber: kompas.com

This entry was posted in Informasi Seputar Jantung Koroner. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *