Kontak Kami
Bagi orang yang tinggal di negeri tropis seperti kita, kegiatan berjemur sering dianggap sebagai kegiatan yang aneh dan tidak biasa. Hal ini biasanya dikarenakan orang Indonesia tidak begitu tahan dengan paparan sinar matahari yang begitu menyengat bagaikan membakar kulit. Disamping itu, stigma orang Indonesia yang menginginkan kulit dengan warna yang lebih cerah membuat kegiatan berjemur menjadi semakin tidak populer. Namun, pernahkah kita mempertanyakan kenapa orang asing begitu menyenangi kegiatan berjemur di bawah terik sinar matahari saat berlibur di sini. Memang, orang asing cenderung menyukai warna kulit yang coklat atau lebih gelap dalam masa liburannya. Namun, ternyata ada manfaat lain yang dapat didapat dengan melakukan kegiatan berjemur ini.
Ada pepatah yang dipercaya mengatakan bahwa berjemur di bawah sinar matahari dapat membuat seseorang panjang umur. Jika dalam konteks menyehatkan, semenjak sekolah dasar kita telah diajarkan bahwa sinar matahari, khususnya di pagi hari kaya akan kandungan vitamin D. Namun, sebuah penelitian dari University of Edinburgh belakangan ini menemukan sebuah fakta yang menggembirakan tentang sinar matahari. Ternyata dengan berjemur sinar matahari secara rutin, tekanan darah dalam tubuh dapat menurun, dan bahkan resiko dari adanya serangan jantung dan stroke juga semakin berkurang.
Penelitian ini menunjukkan bahwa paparan sinar UV dapat menurunkan tekanan darah dalam tubuh secara signifikan setelah mendapatkan paparan sinar UV selama satu jam. Namun, jika paparan sinar UV dihentikan dan hanya diganti dengan panas dari lampu, maka tidak ada reaksi apapun yang terjadi dalam tubuh. Mengapa tekanan darah dalam tubuh dapat turun? Hal ini ternyata dpat terjadi karena sinar matahari dapat meningkatkan komponen nitrat oksida, sebuah senyawa yang ternyata dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Sumber: http://palembang.tribunnews.com
