Lingkar Perut dan Deteksi Penyakit Jantung

Bagi beberapa orang, bertumpuknya lemak di bagian tengah badan cukup merisaukan karena mempengaruhi bentuk badan. Tumpukan lemak di pinggul dan paha akan membentuk tubuh seperti buah pir, sementara tumpukan di perut akan membentuk tubuh seperti buah apel. Banyak orang yang menganggap kedua bentuk tubuh tersebut kurang ideal. Namun, dibalik kurang idealnya bentuk tubuh karena tumpukan lemak tersebut, sebenarnya ada resiko yang harus dihadapi jika lemak itu lebih terkumpul di perut dibandingkan dengan yang tertumpuk di pinggul dan paha. Resiko itu adalah penyakit jantung.

Dr Grace Judio-Kahl, seorang pakar gizi menuturkan bahwa tumpukan lemak di perut, yang membuat bentuk perut membulat, bukannya tumpukan lemak di pinggang, dapat membuat orang tersebut cenderung mengalami gangguan aliran darah ke seluruh bagian tubuh. Bahkan, jika lingkar perut orang tersebut semakin besar, maka resiko terkena penyakit jantung juga meningkat.

Dr Grace kemudian menuturkan bahwa, berapapun tinggi badan seseorang, jika seorang pria memiliki lingkar perut yang lebih besar dari 90 cm, sementara seorang wanita memiliki lingkar perut yang melebihi 80 cm, maka orang tersebut perlu mewaspadai adanya resiko penyakit jantung. Lemak visceral yang menumpuk pada lingkar perut yang membulat tersebut dapat meningkatkan timbunan plak dalam saluran darah. Timbunan plak ini yang berbahaya karena dapat menghambat aliran pada pembuluh darah, sehingga akan memicu resiko penyakit jantung.

Melihat adanya resiko tersebut, kandungan lemak pun sebaiknya dikurangi dengan cara mengurangi asupan lemak yang masuk ke dalam tubuh dan sering melakukan kegiatan olahraga. Gabungan kedua aksi tersebut, khususnya dalam melakukan olahraga secara rutin dan teratur akan dapat mengurangi jumlah timbunan lemak dalam tubuh sekaligus mengurangi resiko terkena penyakit jantung.

Sumber: http://palembang.tribunnews.com/2013/06/28/deteksi-risiko-penyakit-jantung-lewat-lingkar-perut

This entry was posted in Informasi Seputar Jantung Koroner. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *