Cek Pekerjaan Anda! Apakah Salah Satu yang Berpotensi Penyakit Jantung dan Stroke (bag. 2)

3. Penyedia Jasa

Sedangkan peringkat profesi berikutnya yang lebih rentan terhadap penyakit jantung adalah para penyedia jasa. Kategori ini memiliki jumlah pasien sakit jantung dan stroke hingga 2,7 %.

Dalam hal ini yang masuk pada kategori penyedia jasa adalah security, jasa manajemen limbah, transportasi, dan jasa penunjang bisnis lain. Profesi ini masuk dalam blue collar atau pekerja yang cenderung menggunakan kekuatan fisik sebagai satu hal yang diandalkan dalam pekerjaannya. Terlebih lagi profesi yang lebih mengandalkan fisik memiliki tingkat job security yang rendah.

4. Perhotelan dan Makanan

Berdasarkan hasil riset dari CDC, jumlah pasien penyakit jantung dan stroke pada bidang profesi perhotelan dan makanan adalah mencapai 1,8 %. Memang memiliki selisih yang sedikit dengan profesi penyedia jasa. Apabila dilihat, profesi dalam bidang perhotelan dan makanan sebagian besar susah untuk menerapkan gaya hidup sehat. Pertama, mereka memiliki sistem kerja shift. Kedua mereka pun memiliki tingkat keamanan kerja (job security) yang rendah, karena tidak memerlukan pendidikan tinggi. Dari kedua hal tersebut memang sudah cukup membuat tingkat stress pekerja meningkat. Pada akhirnya dapat berdampak pada kesehatan mereka terutama potensi resiko terhadap penyakit jantung.

5. Pertanian

Profesi yang satu ini mungkin tidak akan pernah disangka memiliki resiko terhadap penyakit jantung dan stroke, jika dilihat dari sistem kerjanya. Namun profesi dalam bidang pertanian ini telah masuk kategori yang memiliki jumlah pasien jantung dan stroke hingga 2,3 %, masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan profesi dalam bidang perhotelan dan makanan. Meski demikian, belum ada penjelasan yang pasti mengenai kerentanan para petani terhadap gangguan jantung. Namun dapat diperkirakan para petani dapat mengalami tingkat stres yang tinggi, misalnya dikarenakn gagal panen atau masuk masa kekeringan.

Sumber: health.detik.com

This entry was posted in Informasi Seputar Jantung Koroner. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *