Batasi GGL untuk Jantung Sehat Anda

Memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi tubuh adalah salah satu cara untuk membuat tubuh kita dalam kondisi baik. Terlebih lagi di zaman modern ini banyak sekali jenis makanan instan dan berpengawet, serta mengandung bahan kimia. Karena itulah kita harus menyeleksi jenis makanan yang akan dikonsumsi. Jika tidak berbagai penyakit akan mudah menyerang, seperti jantung dan pembuluh darah yang masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Salah satu pencegahan akan potensi penyakit tersebut adalah dengan membatasi konsumsi GGL, yaitu gula, garam, dan lemak.

Memang pembatasan GGL tersebut bukanlah satu-satunya selain rokok, namun faktor makanan memang sangat berpengaruh. Karena itulah Prof. dr. Agus Purwadianto, S. H., M.Si., SpF(K), sangat menekankan betapa pentingnya memperhatikan kadar konsumsi gula, garam, dan lemak dalam makanan sehari-hari.

Berkaitan dengan hal tersebut kemenkes menerbitkan pemenkes nomor 30 tahun 2013 tentang pencantuman Informasi kandungan gula, garam, dan lemak serta pesan kesehatan pada pangan olahan dan pangan siap saji. Namun peraturan tersebut baru berlaku dengan efektif di tahun 2016 nanti.

Dalam sehari konsumsi gula maksimal adalah sebanyak 50 gram atau 4 sdm, konsumsi garam makismal 2.000 mg atau kurang dari 1 sdt, serta konsumsi lemak maksimal 67 gram atau 4 sdm makan sehari. Hal-hal tersebut tidak hanya harus diperhatikan oleh orang lanjut usia, atau yang telah mengidap penyakit jantung dan pembuluh darah, namun semua usia pun wajib memperhatikan batas konsumsi tersebut dalam asupan makanannya setiap hari. Hal ini dikarenakan resiko penyakit jantung dapat menyerang pada semua orang yang tidak menjaga kesehatannya.

Sumber: health.detik.com

This entry was posted in Informasi Seputar Jantung Koroner. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *