Kontak Kami
Terapijantungkoroner.com – Segala hal yang berlebihan memang tidak baik. Dalam bidang kesehatan telah ditemukan fakta bahwa tertawa dalam ‘porsi’ yang berlebihan dapat menyebabkan kematian!
Sekitar abad III Sebelum Masehi telah muncul bukti mengenai kematian yang disebabkan kegembiraan berlebih. Chrysippus, filsuf asal Yunani harus menjemput ajal setelah tertawa terbahak-bahak menyaksikan keledai miliknya yang mabuk akibat meminum wine. Malang bagi Sang Filsuf karena begitu selesai menertawakan keledainya, Sang Filsuf justru meregang nyawa.
Seorang profesor pakar neurologi dari Harvard Medical School memaparkan bahwa adanya perasaan ekstrem, baik itu kebahagiaan atau kesedihan dapat langsung mengaktifkan bagian otak yang bertugas merespon menjauhi ancaman dari luar.
Pada saat bahagia, otak melepas bahan kimia alami yang disebut dengan adrenalin. Dalam jumlah yang besar dapat berperan sebagai racun yang merusak organ, khususnya jantung.
Jantung dalam kondisi bahaya pada saat seseorang berada dalam tingkatan emosi yang sangat tinggi, baik itu emosi positif ataupun emosi negatif. Pada kasus-kasus tertentu, tertawa yang berlebihan mengakibatkan kondisi irama jantung yang berubah menjadi abnormal dan berujung pada peregangan nyawa atau kematian.
Sementara itu, kematian yang disebabkan tertawa berlebih ini pada umumnya disebabkan adanya riwayat gagal jantung atau sesak nafas dalam diri seseorang. Beberapa korban yang tertawa sepanjang malam pada akhirnya harus menjemput ajal pada hari berikutnya.
Pada tahun 1975, Alex Mitchell meninggal dunia setelah tertawa terpingkal-pingkal menyaksikan tayangan komedi The Goodies di TV. 25 menit setelah berhenti tertawa, Alex merosot dari sofa dan mengalami serangan jantung yang berujung pada kematian.
Korban lain yang meninggal akibat tertawa berlebih adalah Ole Bentzen, seorang audiolog asal Denmark yang meregang nyawa setelah tertawa terpingkal-pingkal menonton film A Fish Called Wanda. Pada saat tertawa detak jantung Ole Bentzen meningkat sampai 300 degup tipa menitnya.
Jadi, bagi Anda yang mengalami gangguan jantung atau asma waspadalah saat tertawa karena tidak sedikit orang-orang yang meninggal akibat tertawa dalam ‘porsi’ berlebih.
Sumber: www.apakabardunia.com
