Serangan Jantung Dapat Menyerang Saat Anda Berlibur

Banyak yang menghubungkan serangan jantung yang tiba-tiba dengan kondisi tubuh yang sering tertekan atau dalam keadaan stress. Namun, belakangan ini terdapat kabar yang cukup mengejutkan dimana frekuensi serangan jantung cenderung meningkat justru saat dalam keadaan berlibur.

Banyak orang berpikir bahwa kondisi liburan membuat tubuh dan psikologis mereka berada dalam kondisi yang segar dan tanpa stress, namun bukti yang ditunjukkan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Psychosomatic Medicine pada tahun 2003 menunjukkan sebaliknya. Tanpa sadar, tubuh akan mengalami beban stress baik fisik maupun kejiwaan justru karena kondisi liburan yang membuat orang banyak melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan kebiasaannya. Beban stress inilah yang dapat memicu serangan jantung maupun masalah jantung lainnya dengan mudah. Penelitian ini dilakukan pada 92 warga Belanda yang mengalami gangguan pada jantungnya saat berlibur, dan menghasilkan fakta yang mengejutkan dimana dua hari pertama saat liburan justru menjadi hari yang paling rawan akan adanya serangan jantung.

Bagaimana hal ini dapat terjadi? Saat berlibur, orang cenderung melakukan hal-hal di luar kebiasaan seperti makan atau minum yang berlebihan karena ingin mencoba banyak jenis makanan atau minuman baru. Kombinasi makanan dan minuman yang buruk, ataupun bahkan membuat mereka lupa meminum obat dengan teratur. Di samping itu, liburan juga menambah resiko seseorang untuk terkena lebih banyak polusi udara ataupun suhu yang tidak biasa. Untuk masalah psikologis, banyak orang yang kemudian tertekan karena rencana liburan yang telah dicanangkan justru berubah menjadi liburan yang kurang memuaskan sebagaimana yang diharapkan.

Namun, bagi orang-orang yang teratur menjalani liburan, resiko akan gangguan penyakit jantung jauh lebih menurun. Gangguang jantung saat menjalani liburan ini akan sangat beresiko bagi orang-orang yang memang memiliki faktor resiko penyakit jantung atau yang mengalami masalah obesitas. Ada baiknya mereka yang beresiko harus lebih waspada, tetap menjaga keteraturan dan menyesuaikan liburan sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan, sehingga penyakit jantung tidak akan mudah menyerang.

Sumber: http://health.detik.com

This entry was posted in Informasi Seputar Jantung Koroner. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *