Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Jantung

Diagnosa suatu penyakit akan diketahui berdasarkan keluhan, gejala, atau tanda-tanda fisik yang terjadi pada seorang pasien. Selain itu, pada tahapan lebih lanjut dibutuhkan pemeriksaan oleh tenaga medis, baik itu pemeriksaan kondisi fisik pasien dan pemeriksaan penunjang lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara akurat kondisi penyakit pada pasien. Berbagai jenis penyakit memang memerlukan pemeriksaan penunjang, termasuk salah satunya penyakit jantung.

Penyakit yang masih dikatakan sebagai pembunuh nomor satu di dunia ini tentunya sangat membutuhkan pemeriksaan penunjang untuk memperoleh diagnosis yang mendekati keakuratan 100 %. Hal ini berkaitan dengan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien. Pada penyakit jantung pemeriksaan penunjang bersifat non-ivasif, artinya tidak akan melukai tubuh atau tidak akan ada alat yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa alat pemeriksaan tersebut diantaranya EKG, Treadmill, dan Ekokardiografi. Sedangkan teknologi yang lebih canggih yang digunakan pada pemeriksaan jantung diantaranya CT Scan dan MRI jantung.

EKG atau Elektrokardiografi adalah pemeriksaan yang paling sederhana, tertua, dan paling terjangkau. Pada prinsipnya EKG adalah merekam aktivitas listrik jantung, baik memeriksa struktur anatomi jantung dan fungsi jantung melalui media USG. Sedangkan pemeriksaan menggunakan CT Scan termasuk ke dalam pemeriksaan yang bersifat semi invasif, meskipun tidak ada alat yang masuk ke dalam tubuh, namun terdapat zat kontras yang disuntikkan serta ditambah paparan radiasi sinar X. Sementara MRI jantung pada prinsipnya hampir sama dengan EKG. Bedanya pemeriksaan ini membutuhkan biaya yang lebih mahal, sehingga masih sangat jarang dilakukan pada pasien.

Sedangkan pemeriksaan penunjang pada jantung, ada pula yang bersifat invasif, yaitu dengan memasukkan alat ke dalam tubuh pasien. Sifat invasif ini tergolong dalam pemeriksaan canggih, seperti pemeriksaan kateterisasi jantung dan elektrofisiologi jantung.

Sumber: seputarjantung.com

This entry was posted in Informasi Seputar Jantung Koroner. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *