Mengetahui Nyeri Dada yang Merupakan Penyakit Jantung

Terkadang kita mengalami rasa nyeri di bagian dada dan sesaat setelah mengalami rasa nyeri itu, kita akan merasa ketakutan akan adanya kemungkinan masalah di area jantung. Memang, salah satu tanda-tanda dari penyakit jantung adalah adanya rasa nyeri di bagian dada, khususnya dada sebelah kiri. Namun, tidak semua rasa nyeri di dada menjadi tanda-tanda penyakit jantung. Penyebab terbesar dari adanya rasa nyeri di dada justru adalah karena adanya masalah pada otot area dada.

Hanya saja, untuk memastikan apakah kita mengalami masalah pada jantung atau tidak, maka kita harus mengetahui ciri-ciri nyeri dada yang disebabkan karena jantung. Apa sajakah ciri-ciri tersebut?

Jantung sendiri akan mengalami nyeri jika terjadi masalah pada jaringan jantung. Biasanya, masalah kekurangan oksigen dan darah yang terjadi karena adanya sumbatan dan penyempitan pembuluh darah jantung inilah yang menyebabkan jantung terasa nyeri. Meskipun jantung berada pada area dada kiri, rasa nyeri yang diakibatkan oleh jantung belum tentu berada disini. Nyeri pada dada kanan, dada kiri, atau bahkan punggung ternyata juga dapat disebabkan oleh jantung yang mengalami kerusakan. Bahkan, dalam beberapa kasus, nyeri yang disebabkan oleh jantung sendiri dapat terasa di bagian ulu hati layaknya saat kita terkena sakit maag.

Nyeri yang disebabkan oleh jantung sendiri tidak terlokalisasi, sehingga, alih-alih menunjuk dengan jari, pasien sakit jantung biasanya akan menunjukkan rasa nyeri dengan seluruh telapak tangan untuk menunjukkan tempat nyerinya. Nyeri yang disebabkan jantung juga bersifa tumpul dengan sensasi tertekan, sesak berat, terbakar hingga tertindih dengan berat atau ditusuk. Rasa nyeri ini sendiri dapat menjalar melalui saraf hingga ke bahu , lengan kiri, hingga punggung dan leher. Disamping itu, rasa nyeri karena jantung diiringi dengan gejala saraf layaknya saat seseorang mengalami rasa cemas, denyut jantung meningkat, berkeringan dingin, lemas, mual dan muntah. Nyeri ini sendiri tidak dipengaruhi posisi duduk dan juga pernafasan.

Sumber: health.kompas.com

This entry was posted in Informasi Seputar Jantung Koroner, Seputar Jantung Koroner. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *