Kontak Kami
Terapijantungkoroner.com – Sebuah analisis genetik membuktikan adanya varian kromosom laki-laki (Y) berkaitan dengan naiknya risiko jantung koroner. Penemuan ini memaparkan alasan kenapa sebagian besar laki-laki mengidap jantung koroner sepuluh tahun lebih cepat dibanding perempuan.
Lisa DS Bloomer, seorang pakar dari University of Leicester mengungkapkan bahwa masih ada keterkaitan antara peningkatan penyakit jantung koroner dengan faktor sosioekonomi dan risiko tradisional.
Hasil dari penemuan dari beberapa riset tersebut memberikan insight baru bagi varian genetik serta pendekatan yang lebih potensial untuk mengerti lebih mendalam mengenai penyakit jantung koroner yang diturunkan pada seorang laki-laki.
Sementara itu, Dr. Sekar Kathiresan dari Boston yang tidak terlibat dalam riset tersebut bependapat bahwa riset yang diadakan tersebut mengangkat permasalahan yang tak kunjung dievaluasi melalui studi skala besar Genomewide Association Studies. Hasil riset yang menyatakan adanya keterkaitan antara kromosom Y dengan peningkatan penyakit jantung koroner memang cukup menarik, akan tetapi masih diperlukan adanya riset dan konfirmasi lebih lanjut untuk mencapai taraf keyakinan yang maksimal.
Disisi lain, para pakar juga memaparkan bahwa jumlah kromosom Y yang diturunkan dari bapak pada anak laki-lakinya tidaklah banyak dan peran mendasar dari kromosom Y sendiri adalah untuk membentuk karakter laki-laki.
Riset yang melibatkan Lisa DS Bloomer ini memnunjukkan hasil bahwa predisposisi penyakit jantung koroner yang menyerang laki-laki memiliki kemungkinan keterkaitan dengan jalur keturunan kromosom Y dan efek yang ditimbulkan dari penyakit jantung koroner dimediasi melalui respon imun.
Riset di masa yang akan datang perlu mengidentifikasi lebih lanjut mengenai varian yang mendasari meningkatnya kerentanan terhadap serangan jantung koroner, penguraian interaksi antar kromosom Y, penyakit kardiovaskular serta sistim imun dalam tubuh.
Sumber: www.pdpersi.co.id
