Informasi Seputar Bedah Jantung

Memasuki tahun 2012, semakin banyak orang yang terkena penyakit jantung dan mengalami kematian.

Menurut penelitian, pada tahun 2004 di Amerika Serikat ada 452.327 korban yang meninggal akibat serangan jantung dan setiap tahunnya di Amerika Serikat ada kira-kira 233.000 korban perempuan yang meninggal akibat serangan jantung.

Seperti telah diketahui secara umum, ketika sakit jantung sudah  berdampak buruk bagi seluruh tubuh maka salah satu langkah penanggulangannya adalah dengan pembedahan jantung.

Pembedahan jantung harus dilakukan, biasanya untuk sakit jantung yang sudah parah seperti jantung koroner. Pada awalnya, pembedahan jantung sangat ditentang oleh banyak pihak karena dianggap tidak pantas membedah anggota tubuh yang dipercaya sebagai sumber kehidupan.

Namun, seiring berjalannya waktu operasi pembedahan jantung semakin diterima oleh masyarakat karena ternyata memang dibutuhkan pada saat-saat genting demi menyelamatkan kehidupan. Untuk itu mari kita cermati cara-cara apa saja yang  dibutuhkan sebelum menjalani operasi bedah jantung.

Tahapan Operasi Bedah Jantung

Sebelum membahas tahapannya kita perlu ketahui siapa saja yang dapat melakukan operasi bedah jantung. Menurut salah satu rumah sakit di daerah Jawa, operasi bedah jantung dapat dilakukakan mulai dari bayi yang baru beberapa hari sampai dengan orang tua berusia 90 tahunan.

Tahapan pertama sebelum melakukan pembedahan jantung adalah pemeriksaan rutin misalnya EKG, treadmill dan echocardiogram.

  • Elektrokardiografi (EKG)
    Pemeriksaan jantung yang paling sering dilakukan terutama sebelum melakukan pembedahan jantung. Elektrokardiografi ini digunakan untuk mengetahui denyut jantung dengan dibuatnya grafik yang terekam oleh arus listrik. Arus listrik yang dihasilkan ini akan menyebar ke seluruh tubuh dan setelah mencapai kulit akan diukur menggunakan alat bernama elektrode. Dan setelah terekam, dokter menafsirkan rekaman ini sehingga mengetahui fungsi jantung sebelum melakukan pembedahan jantung.
  • Treadmill
    Melatih beban jantung dengan melakukan kegiatan yang menyebabkan stres fisiologi dan dapat menyebabkan abnormalitas sistem peredaran darah (kardiovaskular). Latihan ini akan menyebabkan respon jantung meningkat secara linier  sehingga dapat mengetahui informasi fungsi jantung.
  • Echocardiogram
    Echocardiogram atau disebut juga Echocardiography. Tes ini berbeda dengan treadmill karena tes ini tidak menyakitkan atau membuat tubuh kehabisan tenaga. Tes echocardiograhpy ini menggunakan USG agar dokter dapat mengetahui ukuran jantung si pasien dan dapat mengetahui seberapa baik bilik dan katup jantung pasien bekerja. Selain itu, tes ini dapat menunjukan seberapa baik darah mengalir dari katup jantung pasien. Dengan adanya tes ini dapat diketahui masalah-masalah apa yang terjadi pada jantung Anda sebelum melakukan bedah jantung.

Uraian di atas adalah tahapan yang sering dilakukan penderita jantung untuk mengetahui kondisi jantungnya, ketika masa perawatan jantung maupun menjelang pembedahan jantung. Tahapan setelah pemeriksaan rutin yaitu imaging seperti Slice CT Scan, kardiologi nuklir, katerisasi.

  • Slice Computed Tomography Scanner
    Slice CT Scan adalah cara terbaru yang sudah banyak digunakan terutama untuk penyakit-penyakit dalam yang sulit untuk didiagnosa. Teknologi ini sudah sangat canggih sehingga dapat menghasilkan gambar jantung dan pembuluh utama. Hasil scan tidak akan menghasilkan gambar yang kabur oleh karena gerakan didalam tubuh. Hasil scan juga dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat melihat kelainan jantung yang dimiliki. Sehingga sebelum melakukan bedah jantung dapat diketahui dibagian mana yang membutuhkan pembedahan.
  • Kardiologi Nuklir
    Kardiologi nuklir adalah pemeriksaan jantung menggunakan alat radioaktif. Dengan pemeriksaan kardiologi nuklir ini para dokter akan mengetahui masalah pada bagian jantung mana yang perlu dibedah. Dokter dapat mengevaluasi fungsi pompa jantung yang menghasilkan darah dan mengetahui ukuran jantung.
  • Katerisasi
    Katerisasi dilakukan ketika seorang dokter memasukan selang plastik yang tipis ke dalam pembuluh darah arteri jantung atau arteri koroner lalu diarahkan ke jantung untuk mengetahui kelainan jantung diderita. Dengan kamera monitor yang sudah disambungkan dengan selang, dokter dapat memastikan pengobatan atau penanggulangan macam apa yang perlu dibuat.

Tahapan di atas adalah tahapan kedua yang dilakukan beberapa orang dalam penanggulangan sakit jantung yang terlampau parah. Jantung adalah organ terpenting dalam tubuh, untuk itu perlu diketahui keamanan pembedahan jantung. Simak selanjutnya.

Amankah Operasi Bedah Jantung di Indonesia?

Menurut penelitian RS Pondok Indah, bedah jantung di Indonesia sudah dikategorikan aman. Teknologi yang digunakan sudah mendekati teknologi luar negeri.

Tenaga dokter yang tersedia pun merupakan lulusan luar negeri yang sudah terlatih sebelum melakukan pembedahan. Memang di Indonesia belum memiliki peralatan secanggih di luar negeri dalam kategori pembedahan jantung, namun menurut standarisasi Rumah Sakit seluruh dunia, Indonesia dikategorikan aman dan memiliki resiko yang sama dengan operasi yang dijalankan di negeri-negeri lain.

Demikian sedikit informasi yang dapat kami bagikan mengenai bedah jantung. Ketika sanak saudara Anda atau bahkan Anda sendiri terkena penyakit jantung, ada banyak hal yang perlu Anda ketahui mengenai fasilitas yang dilengkapi untuk menangani  salah satunya informasi di atas.

Sumber: http://www.deherba.com/informasi-seputar-bedah-jantung.html

This entry was posted in Informasi Seputar Jantung Koroner, Seputar Jantung Koroner. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *