Kontak Kami
Para peneliti pun menyimpulkan bahwa teknologilah yang menjadi penyebab utamanya. Teknologi yang semakin maju telah menciptakan budaya kerja baru, yaitu setiap pekerja terus terkoneksi dengan email kantor, yang secara otomatis berhubungan dengan pekerjaannya. Komputer dan smart phone memang memberikan kemudahan untuk akses serta konektivitas dengan klien atau relasi keeja. Namun di sisi lain, memiliki bahaya terutama dari sisi kesehatan, karena para karyawan akan terus terkoneksi dengan pekerjaannya, di mana pun dan kapan pun. Padahal tubuh membutuhkan istirahat, karena kondisi yang lelah harus dipulihkan kembali. Salah satu hal untuk mengurangi kebiasaan tersebut adalah dengan menghindari gadget yang sebagian besar menghubungkan orang-orang dengan pekerjaannya.
Menurut Dr. Anna Arlinghaus, yang merupakan ketua tim peneliti sekaligus pakar kesehatan publik di Jerman, menyimpulkan bahwa tambahan jam kerja sedikit saja dapat berdampak pada kesehatan seseorang. Hal tersebut merupakan korelasi yang kuat. Sedangkan dalam penelitian sebelumnya dari Yale University menyebutkan bahwa memikirkan pekerjaan terus-menerus hingga di akhir pekan dapat berakibat fatal pada penyusutan massa otak, terutama pada bagian prefrontal cortex.
Sumber: health.detik.com
