Gangguan Jantung Dapat Dipicu Oleh Kebiasaan Mendengkur

Mendengkur adalah sebuah gangguan yang terjadi saat seseorang sedang tidur. Biasanya, orang yang mengalami masalah ini tidak menyadari jika dirinya mendengkur. Namun, orang di sebelahnya akan merasa sangat terganggu untuk dapat mendapatkan tidur yang nyenyak karena dengkuran seseorang dapat begitu keras dan mengganggu ketenangan seseorang untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.

Mendengkur cenderung lebih sering dialami oleh kaum pria dibandingkan dengan kaum wanita, meskipun sebenarnya banyak juga kaum hawa yang mengalami masalah ini. Berbagai kalangan usia dapat mengalami masalah ini, namun biasanya, pria dewasa cenderung memiliki masalah dengkuran yang lebih buruk, bahkan dapat menjadi kebiasaan yang sangat mengganggu orang sekitarnya saat tidur.

Banyak yang mengira mendengkur hanya akan menjadi masalah yang mengganggu tidurnya seseorang saja. Namun, jangan salah, ternyata gangguan ini dapat memicu gangguan kesehatan yang jauh lebih serius. Berikut adalah masalah-masalah kesehatan yang ternyata dapat dipicu oleh masalah mendengkur yang telah kronis, yakni:

  • Yang utama tentu saja adalah gangguan pernafasan, dengan adanya penyumpatan saluran pernafasan yang menyebabkan dengkuran, maka akan sulit bagi orang tersebut untuk menarik nafas panjang.
  • Untuk menjaga adanya aliran udara tetap lancar, maka otot-otot tenggorokan pun akan terus tegang dalam bekerja.
  • Penderita gangguan mendengkur dapat secara tiba-tiba terbangun dari tidur, mengakibatkan istirahat yang tidak sehat.
  • Masalah dengkuran dapat memicu kurangnya oksigen yang didapat oleh tubuh, jika hal ini terjadi, maka tubuh akan secara otomatis memproduksi adrenalin untuk mengatasi stress karena kekurangan oksigen. Adrenalin dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu diabetes.
  • Yang cukup mengejutkan adalah, dikarenakan adanya dengkuran juga dapat mengurangi kadar oksigen dalam darah dan juga mengurangi kualitas dari istirahat malam, maka tekanan darah juga dapat meningkat. Hal ini dapat memicu pembesaran jantung dan juga resiko dari adanya penyakit jantung dan stroke yang cukup tinggi.

Sumber: http://www.merdeka.com

This entry was posted in Informasi Seputar Jantung Koroner. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *