EKG sebagai Pemeriksaan Jantung Dasar

Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya, Elektrokardiografi atau EKG merupakan alat pemeriksaan penunjang jantung yang tertua, sejak awal abad 20. Meski demikian, EKG adalah pemeriksaan yang sangat penting untuk dilakukan dan tidak dapat digantikan oleh pemeriksaan-pemeriksaan penunjang jantung lainnya yang lebih canggih. Saat ini pun pemeriksaan EKG merupakan bagian dari pemeriksaan rutin dalam pemeriksaan kesehatan dasar, misalnya untuk kebutuhan memasuki sebuah pendidikan akademi atau pendidikan tinggi, atau rangkaian tes melamar pekerjaan, dan lainnya.

Secara harafiah EKG diartikan sebagai pemeriksaan aktivitas listrik jantung. Kinerja jantung paling utama adalah memompa darah atau disebut kontraksi. Aktivitas inilah yang nantinya direkam oleh Elektrokardiografi. Kondisi jantung yang normal akan memberikan gambaran rekaman dengan pola tertentu. Sedangkan pola rekaman yang tidak normal menandakan indikasi adanya kelainan pada jantung.

Pemeriksaan EKG pada dasarnya akan memberi petunjuk adanya beberapa indikasi kelainan jantung seperti, gangguan irama jantung, penyakit jantung koroner, serangan jantung, serta penebalan otot jantung dan pembesaran rongga jantung. Namun EKG tidak dapat memberikan semua informasi mengenai kelainan jantung, seperti kemampuan kontraksi atau pompa jantung. Sehingga dokter pun tidak dapat menentukan apakah pompa jantung masih dalam kondisi baik atau tidak, hanya menggunakan EKG. Di samping itu EKG juga tidak dapat menentukan ada tidaknya kebocoran katup atau sekat jantung dan penyempitan katup jantung. Karena EKG hanya bersifat pemeriksaan jantung yang paling dasar.

Dalam melakukan pemeriksaan EKG, seorang pasien diharuskan dalam kondisi rileks dan nyaman. Hal ini bertujuan agar EKG dapat memberikan gambaran rekaman yang paling baik. Selain itu pasien pun diminta untuk melepas semua benda yang terbuat dari logam yang ada pada tubuhnya. Setelah itu baringkan tubuh, kemudian akan dipasang elektroda pada kedua kaki dan lengan, serta dada. Pemeriksaan ini membutuhkan waktu kurang lebih lima hingga 10 menit, tanpa ada rasa sakit yang ditimbulkan.

Sumber: seputarjantung.com

This entry was posted in Informasi Seputar Jantung Koroner. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *