Cek Pekerjaan Anda! Apakah Salah Satu yang Berpotensi Penyakit Jantung dan Stroke (bag. 1)

Faktor pemicu resiko jantung memiliki beberapa kecenderungan diantaranya perokok, memiliki tensi darah yang tidak stabil, serta jarang atau bahkan tidak pernah beraktivitas fisik atau berolahraga. Meski demikian, faktor pemicu jantung tidak hanya ditentukan oleh gaya hidup yang kurang sehat seperti yang telah disebutkan, melainkan juga pekerjaannya.

Dalam studi terbaru yang telah dilakukan oleh Center of Desease Control and Prevention (CDC), Amerika telah mengemukakan bahwa beberapa jenis pekerjaan tertentu juga memiliki resiko penyakit jantung dan stroke. Berikut ini telah dipaparkan melalui Livescience.

1. Sales officer

Berdasarkan penelitian CDC, orang-orang yang melakukan pekerjaan dalam bidang penjualan memiliki peringkat paling tinggi sebagai pekerjaan yang paling beresiko terserang penyakit jantung dan stroke. Hal ini dikaitkan dengan tingginya jumlah pasien penyakit jantung dan stroke yang memiliki jumlah paling tinggi, yaitu sebesar 2,9 %. Meskipun alasan yang tepat tidak dijelaskan secara rinci dalam studi ini, namun alsan yang menyebabkan orang-orang yang berada di bagain penjualan sangat retan terhadap penyakit jantung adalah tingkat stres yang tinggi, misalnya diakibatkan oleh kekhawatiran akan produknya yang tidak lalu. Selain itu, para pekerja di bidang ini memiliki kemanan kerja atau perlindungan kerja (job security) yang cukup rendah.

2. Public Administration atau Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh CDC, Pegawai Negeri Sipil digolongkan ke dalam kategori public administration yang memiliki jumlah pasien jantung dan stroke yang mencapai 2,8 %. Hal ini bukan disebabkan oleh tingkat kemanan kerja  yang rendah (job security), melainkan frekuensi kerja mereka yang terlalu banyak menghabiskan waktu dengan duduk di kantor dan tidak banyak melakukan aktivitas fisik. Hal tersebut membuat kondisi kesehatan mereka menurun, seperti kolesterol tinggi dan diabetes, terlebih lagi jika tidak disertai dengan pola makan yang seimbang dan olahraga yang teratur. Menurut dr. Daniel P. L. Tobing, MD., FIHA., FICA., FAPSC., dari RS Harapan Kita, profesi yang minim gerak atau kurang berolahraga, memang memiliki resiko penyakit tersebut. Terlebih lagi jika memiliki kebiasaan merokok, profesi ini akan sangat  berpotensi pada penyakit jantung. Tidak hanya itu, terlalu banyak duduk juga dapat mengalami keluhan pada punggung.

Sumber: health.detik.com

This entry was posted in Informasi Seputar Jantung Koroner. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *